Jangan Menyalahkan Tuhan.

Tuhan tak terlibat baik dalam memberikan ganjaran maupun dalam menghukum.Dia hanya merefleksikannya, menggemakan dan bereaksi! Dia merupakan Saksi Abadi Yang Takterpengaruh! Kita memutuskan nasib kita sendiri. Tuhan tidak memiliki kehendak ataupun menolaknya. Dia adalah Saksi Abadi. Dia seperti tukang pengantar surat, yang tak peduli dengan isi surat-surat yang dia sampaikan pada alamatnya masing-masing. Sebuah surat mungkin memberikan kemenangan, yang lain kekalahan,kita menerima apa yang telah kita kerjakan. Bekerja baik dan balasannya akan baik, berbuat buruk dan buruklah yang kembali kepada diri kita. Itu adalah hukum dan tak seorangpun dapat membantu atau menghalanginya.

Kendalikan dan jangan diperbudak oleh nafsu .

Jangan sampai  diperbudak oleh nafsu keduniawi, seperti nafsu atau keinginan mengganggu istri orang, berselingkuh, keinginan untuk makan dan minum yang berlebihan, ketagihan bersenggama, keinginan untuk menipu, mencelakai orang, memfitnah dan meracun, ingin mengadu domba, merendahkan dan merusak nama baik orang, mengacau kerukunan rumah tangga orang, keinginan mendapatkan harta benda dengan jalan adharma, memamerkan kekayaan, keinginan kelihatan paling sakti, berani paling berani dan lain-lain.Kendalikanlah selalu keinginan dan hawa nafsu itu agar tidak merajalela dan dapat semakin merusak pikiran, haea nafsu yang tidak terkendali akan menyebabkan kita menderita, tidak tenang, gelisah, cepat terpengaruh serta nantinya akan membawa kita kejurang neraka.

Sorga dan Neraka

Sorga dan Neraka dalam arti luas sesungguhnya tidak berarti ada dalam alam akhirat saja, namun juga ada didalam dunia nyata ini, orang yang hidupnya bahagia karena memiliki harta berlimpah, orang yang memperoleh dan merasakan kedamaian, ketenangan dan ketentraman bathin sesungguhnya pula ia sudah menikmati sorga di dunia ini, sebaliknya orang yang selalu tertimpa musibah, kemelaratan atau sakit keras ( kencing dan berak di tempat tidur dalam waktu lama ) dapat dikatakan ia menjalani neraka di dunia ini, meskipun sorga dan neraka yang ada di dunia ini relative sifatnya dan tentu pula ada masa mulai dan masa berakhirnya, namun hendaklah disadari adanya diri di sorga dan di neraka adalah sebab dari perbuatan diri sendiri pila saat ini dan sebelumnya.